PERKEMBANGAN TEKNOLOGI | Kemajuan Teknologi di Dunia Terancam! Kematian Tak Wajar Ratusan Saintis Dunia..
Blog Bisnis Online yang anda baca sekarang ini telah banyak berbagi dengan anda mengenai berbagai penemuan teknologi terbaru, baik di bidang teknologi informasi seperti internet, blogging, SEO. Juga teknologi Bisnis Online maupun teknologi yang berkategori popular science di dunia. Namun kali ini kita akan membicarakan teknologi dari sudut pandang penemunya melalui sebuah pemberitaan yang sangat memilukan.
Tanpa adanya para saintis tidak akan ada berbagai macam kemajuan teknologi seperti sekarang. Bagaimana mungkin kita diam, sebagai generasi muda yang sangat mendukung perkembangan kemajuan teknologi, bahkan generasi tua pun juga akan menyayangkan jika mengetahui ratusan penemu teknologi dunia menerima kematian tak wajar dan menimbulkan kecurigaan apakah itu muslim maupun non-muslim. Bagi saya informasi ini sungguh mengejutkan, rahasia lama yang baru ditemukan benang merahnya. Eramuslim.com mengemas informasi ini menjadi 3 postingan yang panjang dan menarik. Pada kesempatan ini ijinkan saya merangkumnya untuk anda.
Sobat, rupanya kematian tak wajar ratusan saintis dunia itu seakan-akan bisa dikaitkan dengan fenomena “Program Delete” atau Program Penghapusan yang dilakukan konspiran globalis terhadap siapa pun yang mereka kehendaki. Dalam pointview eramuslim.com, mereka yang dikehendaki dalam hal ini adalah para saintis muslim di dunia, sungguh Ironis..
konspiran globalis telah lama membuat satu daftar siapa saja orang yang dianggap musuh besar, musuh yang bisa dirangkul atau dimanfaatkan (ditunggangi), dan musuh yang tidak perlu ditakutkan. Kriteria musuh yang bisa dirangkul atau dimanfaatkan adalah orang-orang yang menentang agenda besar mereka, terdiri dari orang-orang pintar, well educated, namun bisa dijinakkan dengan berbagai kenikmatan atau kenyamanan seperti jabatan, kekuasaan, harta, atau dengan disodorkan perempuan.
Sedangkan kriteria musuh yang benar-benar harus diwaspadai dan masuk dalam “program delete” terdiri dari orang-orang expert bahkan jenius, inilah yang saya katakana para penemu teknologi namun memiliki pandangan hidup yang fundamentalis dan selama hidupnya dipergunakan untuk berjuang melawan agenda besar mereka tanpa kompromi. Tidak bisa “dibeli” dengan kursi kekuasaan atau yang lainnya, tidak bisa dirayu, dan mereka tidak takut mati.
Program Penghapusan bisa dilakukan dengan beberapa strategi, diculik lalu dibunuh dan mayatnya tidak bisa ditemukan, diberi racun mematikan, dibunuh seolah-olah mengalami kecelakaan lalu lintas, dibunuh dengan suatu rekayasa tertentu, atau dibunuh dengan cara yang terbuka seperti di film-film.
Salah satu rentetan kejadian yang sungguh-sungguh terjadi adalah apa yang menimpa puluhan (dicurigai ratusan) ilmuwan atau saintis ternama atau jenius dunia yang tewas secara ganjil dalam dua dekade terakhir ini. Mereka banyak yang menemui ajal dengan cara yang tidak biasa. Ada yang meninggal karena suatu penyakit yang dalam riwayat kesehatannya tidak tercantum, ada yang ditemukan tewas ditembak orang tak dikenal namun dikatakan bunuh diri, ada yang meledak bersama bom yang diletakkan di mobilnya, ada yang tewas dengan leher menganga dan apartemennya terbakar habis, ada pula yang lenyap begitu saja bagai ditelan bumi saat berjalan-jalan kaki di pagi hari, dan sebagainya.
Para ilmuwan ini kebanyakan berasal dari disiplin ilmu bioteknologi dan juga farmasi. Dari yang tengah melakukan riset terhadap berbagai sampel virus, hingga yang tengah dipekerjakan angkatan bersenjata Amerika di dalam unit rahasia untuk meneliti berbagai senjata bio-kimia seperti anthrax dan cacar.
Mereka juga terdiri dari berbagai macam lapisan, dari segelintir mahasiswa jenius yang memiliki minat yang sangat tinggi dalam memecahkan berbagai pertanyaan yang ada di kepalanya, hingga seorang profesor ahli yang sangat berpengalaman. Mereka semua dengan berbagai keahliannya yang tinggi, dianggap sangat membahayakan agenda besar kelompok globalis ini sehingga dimasukkan dalam “daftar hapus”.
Sejumlah kalangan telah mempertanyakan hal ini, namun lagi-lagi yang ditemukan adalah keterangan resmi yang sama sekali tidak memuaskan. Banyak pihak meyakini jika semua itu didalangi oleh tangan-tangan yang tidak terlihat, tidak tersentuh hukum, namun memiliki berpengaruh yang sangat kuat di tingkat internasional.
Kelompok konspiran globalis merupakan kelompok yang sangat berpengaruh, super kaya, anti agama langit (namun mempersembahkan dirinya untuk melayani Iblis atau Lucifer), dan memiliki banyak sekali nama dan kelompok. Agenda mereka adalah apa yang telah dicantumkan di lembaran satu dollar AS, yakni “Novus Ordo Seclorum” atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai “The New World Order”. Kita menyebutnya sebagai “Tata Dunia Baru”. Pelaksanaan menuju ke arah itu disebut sebagai Globalisasi.
Novus Ordo Seclorum merupakan Satu tatanan dunia baru di mana mereka sebagai TUAN sedangkan orang di luar mereka sebagai budak. Tata Dunia Baru yang sepenuhnya sekular (seclorum) dimana semua agama langit hancur (yang ada cuma sebatas ritual dan atribut-atribut luarnya, sedangkan esensi agama itu sendiri musnah. Kaum Muslimin cuma mengerjakan sholat, puasa, pergi haji, zakat dan sedekah, dan hanya mencantumkan Islam di KTP-nya, namun lalai dalam berjuang menegakkan tauhid di muka bumi dengan sebenar-benarnya tauhid, menyerahkan loyalitas sepenuhnya kepada Allah SWT dan Rasul-Nya dan bukan kepada sesama manusia). Di dalam tatanan baru itu, semua agama langit tinggal sekadar kulit luarnya, dan mayoritas manusia telah memeluk agama baru yakni “Pluralisme” yang dianggap universal.
Perang merupakan program yang paling jelas bisa dilihat, sedangkan operasi-operasi tertutup lainnya adalah dengan menyerang suatu negara atau wilayah dengan penyakit, wabah, atau pun dengan menyusupkan agen-agen kimia pembunuh ke dalam bahan makanan dan obat-obatan medis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar